Apa Itu Rebound dalam Saham?
Apa Itu Rebound dalam Saham? Simak Penjelasannya Di Bawah Ini
Banyak pemula dalam investasi saham bertanya apa itu rebound dalam saham. Dalam bermain saham, baik investor maupun trader memang dituntut untuk memahami istilah dalam saham. Hal ini berguna untuk kelanjutan aktivitas mereka di dunia saham. Termasuk, memahami apa itu rebound dalam saham dan akibatnya ketika saham melakukan rebound.
Di portal berita, jumlah berita tentang saham bertebaran. Tak sedikit pula istilah “rebound” disebutkan dalam judul beritanya. Begitu pentingnya kedudukan rebound dalam saham sehingga banyak berita yang meliput. Jika Anda ingin mengetahui pengertian rebound saham dan dampaknya pada saham, Anda dapat mengetahuinya lewat penjelasan kami berikut ini.
Memahami Apa Itu Rebound dalam Saham
Sebuah produk yang dikeluarkan perusahaan bisa gagal mencapai target penjualan. Langkah selanjutnya yang perusahaan lakukan untuk berusaha memaksimalkan penjualan adalah promosi produk. Akibat yang ditimbulkan saat proses promosi tersebut berhasil disebut rebound di dunia saham. Informasi di bawah ini akan membantu Anda memahami arti rebound dalam saham.
1. Pengertian Rebound Saham
Rebound atau yang dalam bahasa Indonesianya adalah “melambung” merupakan sebuah fenomena dalam pergerakan saham. Rebound terjadi saat saham sebelumnya mengalami penurunan cukup besar, kemudian beberapa hari kemudian harganya menjadi menguat di grafik. Rebound hadir dalam jangka waktu yang terbilang sebentar. Rebound juga dikatakan sebagai indikasi naiknya sebuah tren.
2. Jenis Rebound Saham
Secara general, rebound hanya memiliki satu jenis. Jenis tersebut disebut sebagai technical rebound oleh sebagian besar pengamat. Dinamai technical rebound karena secara teknis, pergerakan sahamnya benar-benar memantul. Ibarat sebuah bola yang ditekan keras ke bawah, maka pantulannya juga semakin tinggi. Technical rebound biasanya dialami oleh perusahaan dengan harga saham yang didiskon di pasaran.
3. Ciri-ciri Saham Rebound
Saham rebound dapat dilihat pertama kali dari kecenderungan pasar. Sebagai contoh, ada tren spesifik dari pemakaian sepeda. Maka saham perusahaan yang merupakan produsen sepeda akan menanjak drastis. Dengan keuntungan perusahaan tersebut, saham akan diincar oleh banyak orang. Terutama dengan saham yang telah dikurangi harganya. Maka ini lonjakan besar dan merupakan ciri-ciri saham rebound.
4. Dampak Saham Rebound
Ada beberapa dampak yang dapat dirasakan oleh perusahaan yang sahamnya mengalami technical rebound. Yang pertama, penjualan akan meningkat drastis. Baik produk atau jasa maupun sahamnya. Selanjutnya, saham rebound berdampak pada harga barang dan saham. Semula harga saham Rp 800 per lembar, karena rebound harga saham bisa naik sebesar 40%. Ini mendukung kelancaran produksi ke depannya.
Cara Membaca Rebound dalam Saham
Beberapa pakar mengatakan bahwa rebound bisa jadi pertanda baik dan pertanda buruk bagi perusahaan. Tergantung bagaimana perusahaan menyikapinya. Dengan adanya rebound, otomatis barang yang dipasarkan menjadi populer. Untuk mempertahankan pamor tersebut, perusahaan perlu merancang strategi penjualan.
Perencanaan strategi dilakukan bukan hanya untuk penjualan produk. Namun agar kecenderungan saham menjadi positif, maka perusahaan harus menciptakan pergerakan yang dinamis dalam pasar saham. Dengan begitu, saham yang telah melambung dapat bertahan cukup konsisten. Hal tersebut akan menjaga investor yang telah menanamkan modalnya dan pelanggan yang telah mempercayai produk Anda.
Mengatur strategi dalam bermain saham memang perlu menerka sejuta prediksi. Walau begitu, bukan berarti investor atau trader harus melempar ramalan dengan asal. Memperkirakan naik turunnya grafik juga harus melihat riwayat nilai saham dalam beberapa waktu kurun terakhir. Dengan artikel ini, semoga Anda terbantu mengetahui apa itu rebound dalam saham dan memahami dampaknya.
No comments for "Apa Itu Rebound dalam Saham?"
Post a Comment