Apakah Saham Punya Bentuk Fisik
Sampai saat ini pertanyaan apakah saham punya bentuk fisik atau tidak masih belum terjawab. Saham pada dasarnya diwujudkan dalam bentuk non-fisik. Pembelian saham hanya dapat dilihat pergerakannya jika modal yang ada telah diinvestasikan. Secara mudahnya, modal yang terkumpul diputar kembali untuk menjalankan bisnis perusahaannya. Dan investor hanya bisa melihat kecenderungan lewat grafik.
Tetap saja, tidak ada perbedaan yang mencolok dari bentuk saham yang berbeda. Baik fisik maupun non-fisik, saham memiliki harga yang sama. Perbedaan saham hanya ada pada jenis saham yang ditawarkan. Namun, dalam penjelasan kali ini kami juga akan mengungkapkan fakta tentang bentuk fisik saham. Untuk memahaminya, Anda dapat membaca penjelasan yang telah kami sajikan untuk Anda.
Apakah Saham Punya Bentuk Fisik? Berikut Penjelasannya
Saham memang dikonversikan dalam harga tak berwujud. Sama seperti uang, harga aslinya adalah kertas yang digunakan untuk mencetak uang. Sedangkan harga nominalnya adalah angka yang tercantum di alat tukar tersebut. Walau begitu, kepemilikan saham dicatatkan dengan dokumen. Namun, hal tersebut tak bisa serta merta disimpulkan bahwa saham memiliki bentuk fisik.
Bentuk fisik yang dimaksud harus dipahami terlebih dahulu. Apabila yang dimaksud adalah bentuk fisik dokumen saham, maka dokumen tersebut pasti tercatat dan terarsip pada seluruh perusahaan. Tak peduli sedikit atau banyaknya jumlah lembar saham yang ada pada satu perusahaan. Namun, jika yang dimaksud adalah saham secara fisik, maka Anda perlu membedahnya lewat informasi berikut.
1. Sejarah Saham
Saham pertama kali dikenal oleh bangsa Romawi. Saat itu, pemerintah bekerjasama dengan kaum Publican untuk mengelola wilayah jajahan mereka. Publican saat itu meminta pada raja Roma untuk membuat kesepakatan pembagian keuntungan dari apa yang telah dilakukan. Karena tender yang dilakukan Publican dan pemerintah, maka terjadi pembagian dividen. Di situ konsep saham mulai dikenal dan berkembang.
2. Bentuk Fisik Saham
Saham pada awalnya dituliskan dalam bentuk fisik. Dokumen-dokumen tertentu menunjukkan nominal dan jenis saham yang ada. Seiring berjalannya waktu, kertas sebagai media pembuktian saham tidak lagi efektif. Kehilangan lembar dapat menjadi kerugian besar. Oleh karenanya, bentuk fisik saham kemudian dikonversi dalam bentuk digital. Jumlahnya pun ditambah untuk mendapatkan banyak keuntungan.
3. Jenis Saham
Adapun untuk jenis saham sendiri, tidak ada klasifikasi apakah saham berwujud fisik atau non-fisik. Jenis-jenis saham dibagi menjadi beberapa segi. Untuk saham dari segi kemampuan, ada saham biasa dan saham preferen. Saham preferen memiliki keuntungan tetap dari bunga yang ia dapat, seperti bunga obligasi. Ada juga saham dari kinerja perdagangan yang diantaranya adalah saham blue chip, income, growth.
Baca juga: Pengertian Saham Kosong
Cara Memilih Saham Sesuai Kebutuhan
Jika Anda masih awam dalam berinvestasi, kami menyarankan Anda untuk membeli saham biasa (common stocks) dan saham blue chip. Keduanya punya harga yang tetap dan tidak menimbulkan risiko yang besar. Saham jenis biasa dan blue chip juga dikelola pada tingkat sederhana.
Untuk Anda yang sudah cukup lama menggeluti dunia investasi saham, Anda bisa mencoba menanamkan modal ke saham yang lebih berisiko. Dalam hal ini, risiko tidak berarti hal buruk. Namun saat grafiknya melesat, keuntungannya lebih besar dari saham biasa. Contoh saham dengan keuntungan lebih besar adalah saham preferen.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, saham memiliki bentuk fisik. Biasanya dibuat dari kertas dan dihitung per lembar. Seiring berjalannya waktu, bentuk fisik saham mulai disimpan lewat bentuk digital yang dapat dilihat secara soft copy. Diubahnya sistem penyimpanan bertujuan untuk keamanan saham tersebut. Itulah jawaban atas apakah saham punya bentuk fisik. Semoga artikel ini membantu Anda memahaminya.
Baca juga:
No comments for " Apakah Saham Punya Bentuk Fisik"
Post a Comment