Hal Penting Tentang Cut Loss Saham
Cut
Loss
saham merupakan pemberhentian kegiatan saham saat kondisi sebuah perusahaan
mengalami kerugian atau berpotensi mengalami kerugian. Hal ini sangat lumrah
terjadi dan bahkan sering juga dialami oleh perusahaan-perusahaan ternama di
Indonesia atau negara lain. Cut Loss
sendiri adalah sebuah taktik para pemain saham.
Meskipun Cut Loss adalah sebuah upaya
pemberhentian kerugian, namun tetap saja tidak ada satu perusahaan yang ingin
mengalami hal ini. Dengan demikian, setiap perusahaan selalu memilih opsi aman
demi mengamankan sahamnya agar stabil. Setiap tim yang dimiliki oleh penanam
modal tentu sudah mengenal istilah ini. Sarana manajemen risiko ini sederhananya
memiliki arti “Stop”.
Mempelajari Cut Loss Saham
Bagi para investor atau trader saham tentu saja akan
mengupayakan strateginya agar meminimalisir kerugian. Cut Loss sendiri berperan untuk menekan kerugian agar sebuah saham
tetap aman. Sehingga Cut Loss
dianggap sudah lumrah terjadi dan bukan sesuatu yang dianggap menyeramkan.
Tetapi hal ini dianggap sebagai upaya untuk mempertahankan saham agar tidak
mengalami kebangkrutan total.
Strategi saham biasa
dilakukan oleh para trader dengan
melihat peluang. Manajemen keuangan dan rencana untuk menjual atau membeli,
merupakan skenario yang pastinya harus dijalankan oleh para pemegang saham.
Sehingga rencana tersebut harus didukung dengan teknik- teknik analisa yang
kuat dan terus berkembang.
Cut
Loss
pun biasanya dipakai untuk menjadi acuan kerugian. Contoh sederhananya Cut Loss ini dapat ditaruh pada nilai
awal kerugian seperti titik 3-7%. Sehingga Cut
Loss berjalan untuk menghindari kerugian yang fatal. Bagi saham yang besar,
tentu saja nilai 2% saja sudah mampu bernilai puluhan, ratusan bahkan miliaran
juta. Sehingga strategi ini tergantung pada siapa yang memainkannya.
Kebiasaan Cut Loss Oleh Trader dan Investor
Biasanya investor dan trader kerap kali melakukan Cut Loss pada titik tertentu. Dan
terdapat 2 upaya yang sering digunakan para investor dan trader sebagai nilai acuan untuk menetapkan titik Cut Loss dari sebuah saham. Cara
tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Cut
Loss
Melihat Titik Supportnya
Titik support dalam dunia trader seperti pada forex
dilakukan untuk menahan harga yang turun. Sehingga Cut Loss dilakukan sebagai upaya untuk menekan kerugian tersebut.
Simpelnya hal tersebut dilakukan juga saat harga saham sedang turun atau di bawah
harga support.
2. Menentukan Cut Loss Dari Daya Beli
Rata-rata Cut Loss dilakukan setelah harga saham
turun sekitar 5 sampai 10 persen. Sehingga setelah Anda pasang Cut Loss di titik tersebut, maka saham Anda
tidak akan bergerak merosot dari angka yang sudah ditetapkan. Tentu saja sistem
ini merupakan otomatisasi yang sangat membantu dalam pergerakan saham cepat
atau saham standar.
Dengan begitu seorang trader dapat mengambil keputusan seperti
menjual saham agar mengurangi kerugian yang lebih dalam. Memang cara ini terlihat
kaku dan tidak fleksibel, karena cara ini langsung membutuhkan eksekusi
langsung tanpa melihat potensi ke depannya dari saham tersebut.
Berlatih Dengan Hal Yang Kecil
Cut
Loss
saham dalam trading saham merupakan
upaya yang selalu dilakukan dan ini bukanlah aib atau sesuatu hal yang
dihindari. Agar memahami Cut Loss
saham lebih jauh maka Anda harus mempraktikkannya dengan nominal yang kecil.
Tujuannya agar Anda dapat melatih dalam menentukan pilihan yang tepat. Dengan
berlatih pada sesuatu yang kecil mungkin saja Anda akan menjadi seorang trader yang sukses di kemudian hari.
Baca juga:
cara daftar internet banking bca
emiten adalah
kredit adalah
dividen adalah
quote bisnis
pengertian mindset
paklaring adalah
No comments for "Hal Penting Tentang Cut Loss Saham"
Post a Comment