Manfaat dan Bahaya Makan Sushi Untuk Kesehatan
Saat ini masih banyak orang yang
masih mempertanyakan mengenai kandungan nutrisi yang terdapat di dalam sushi.
Mengingat makanan khas Jepang ini menggunakan ikan mentah sebagai bahan
utamanya, banyak orang Indonesia yang bertanya-tanya, apakah sushi memang aman
untuk dikonsumsi?
Selain itu, sushi juga dikemas dengan
bahan lainnya yang cukup mencolok, seperti nasi putih, rumput laut, dan kecap
asin sebagai penyedapnya. Tak jarang pula orang Jepang mengkonsumsinya bersama
dengan wasabi yang memiliki rasa pedas dan agak pahit.
Sushi pertama kali menjadi terkenal di abad ke-7 di Jepang. Orang Jepang membuatnya dengan cara menekan ikan bersih dan segar di antara nasi dan garam sebagai bagian dari proses fermentasi, hingga akhirnya siap untuk dimakan.
Kemudian pada abad ke-17, cuka
ditambahkan ke dalam nasi untuk mengurangi waktu fermentasi tersebut sembari
meningkatkan kualitas bahan dan rasa. Tetapi proses fermentasi tersebut
ditinggalkan setelah memasuki abad ke-19 sehingga sushi pun bisa langsung
dimakan setelah selesai dibuat.
Kandungan Nutrisi dan Manfaat Sushi
Seperti yang sudah disebutkan di atas
bahwa Sushi mengandung beberapa jenis bahan alami yang menyegarkan. Dari
masing-masing bahan tersebut tentunya memiliki kadar nutrisi yang sangat
penting bagi tubuh anda, diantaranya:
Ikan
Ikan merupakan sumber yang sangat
baik akan protein, yodium, dan sejumlah vitamin serta mineral. Selain itu, ikan
termasuk ke dalam salah satu sumber vitamin D alami yang mana sangat susah
ditemukan dalam jenis makanan lainnya.
Tak hanya itu saja, ikan juga mengandung asam lemak omega-3, yang mana tubuh dan otak anda butuhkan agar tetap berfungsi dengan baik. Jenis lemak ini akan membantu melawan kondisi medis seperti penyakit jantung dan stroke.
Ikan juga bahkan mampu mengurangi
resiko anda terkena berbagai macam penyakit autoimun, depresi, kehilangan
ingatan, dan gangguan penglihatan seiring dengan berjalannya usia seseorang.
Wasabi
Wasabi seringkali disajikan bersama
sushi, tetapi dalam kadar yang sangat kecil karena rasa dan aromanya yang sangat
kuat. Bumbu ini dibuat dari sejenis tanaman bernama Eutrema japonicum, yaitu sejenis tanaman yang termasuk ke dalam
keluarga kubis.
Wasabi sendiri sangatlah kaya akan beta karoten, glukosinolat, dan isotiosianat. Sementara penelitian telah menunjukkan bahwa ketiga senyawa ini kemungkinan besar memiliki sifat anti-bakteri, anti-radang, dan anti-kanker.
Rumput
Laut
Nori merupakan sejenis rumput laut
yang biasa digunakan sebagai bagian luar dari sushi. Tentunya rumput laut yang
satu ini sangatlah kaya akan nutrisi termasuk kalsium, magnesium, fosfor, zat
besi, sodium, yodium, tiamin, dan vitamin A, C dan E.
Terlebih lagi, 44% dari berat keringnya merupakan protein, yang sebanding dengan makanan nabati berprotein tinggi seperti kedelai.
Nori memiliki senyawa yang berperan
dalam melawan virus, peradangan, dan bahkan kanker. Namun, kadar dari senyawa
tersebut sangatlah rendah sehingga kekuatannya dalam melawan penyakit haruslah
didukung dengan makanan sehat lainnya.
Acar
Jahe
Acar jahe manis, juga dikenal sebagai
gari, seringkali digunakan oleh orang Jepang untuk membersihkan langit-langit
mulut setiap kali mereka mengkonsumsi sushi, sebelum berpindah ke jenis sushi
lainnya. Tetapi tanpa mereka sadari, jahe pun bisa memberikan efek menyehatkan
terhadap tubuh mereka.
Jahe merupakan sumber yang sangat
baik akan kalium, magnesium, tembaga, dan mangan. Selain itu, makanan ini juga
mengandung beberapa jenis senyawa yang mampu membantu menjaga anda dari bakteri
dan virus.
Penelitian lebih lanjut bahkan memperlihatkan bahwa jahe mampu memperbaiki ingatan dan membantu mengurangi mual, nyeri otot, reumatik, rasa sakit saat haid, dan bahkan mengatur kadar kolesterol jahat LDL.
Resiko Mengkonsumsi Sushi
Keraguan orang-orang mengenai makanan
sushi tidaklah datang tanpa alasan. Hal ini karena sushi juga memiliki beberapa
kandungan yang bisa merugikan sebagian orang, terutama bagi mereka yang tengah
menjalani diet menurunkan berat badan dan penderita diabetes.
Resiko ini datang dari kandungan
jenis bahan sushi itu sendiri bersama dengan cara mengolahnya. Jadi, sebelum
anda mengkonsumsi sushi, perlu diperhatikan beberapa kekurangan yang ada dalam
sushi seperti berikut ini:
Mengandung
Karbohidrat Rafinasi dan Rendah Serat
Jangan lupa bahwa bahan paling utama
dari sushi bukanlah ikan maupun rumput laut, melainkan nasi putih, yang mana
telah dihaluskan (rafinasi) dan hampir semua serat, vitamin, dan mineral telah
hilang saat proses tersebut.
Penelitian menunjukkan bahwa asupan karbohidrat rafinasi yang terlalu tinggi bisa meningkatkan kadar gula darah dengan sangat cepat serta mempromosikan peradangan. Untuk alasan inilah, mengkonsumsi sushi dalam jumlah tinggi bisa menempatkan resiko anda terkena diabetes dan penyakit jantung.
Terlebih lagi, nasi putih sushi
seringkali disajikan bersama gula. Tambahan gula dan kadar rendah serat akan
membuat sushi lebih mudah untuk dicerna di dalam pencernaan anda. Kondisi ini
pun mendukung peningkatan kadar gula dalam darah dan insulin anda.
Untungnya, cuka mampu menetralisir efek merugikan tersebut seperti membantu menurunkan kadar gula darah, tekanan darah, hingga lemak dalam darah.
Rendah
Protein dan Tinggi Lemak
Meskipun nori dan ikan mengandung
kadar protein tinggi, tetapi jika menilai kandungan sushi secara keseluruhan,
kadar proteinnya masih rendah. Selain itu, kebanyakan sushi dibuat menggunakan
saus tinggi lemak dan tempura yang digoreng, sehingga bisa meningkatkan kadar
kalori dari makanan tersebut.
Ditambah lagi, satu buah sushi
biasanya mengandung ikan atau sayuran dalam ukuran yang kecil. Inilah alasan
kenapa sushi menjadi sangat rendah protein dan rendah serat, sehingga tidak
akan membuat anda merasa cepat kenyang walaupun sudah banyak makan.
Tinggi
Akan Kandungan Garam
Jangan lupa juga mengenai kadar
natrium di dalam sushi. Pertama-tama, nasi yang digunakan dalam sushi selalu
dimasak menggunakan garam. Dan jika anda memilih jenis sushi dengan topping
ikan yang telah diasapi atau acar, maka kandungan garamnya akan semakin
meningkat. Tak berhenti sampai di sana, kecap asin sebagai penyedap rasa pun
memiliki kandungan garam yang tinggi.
Kelebihan garam dalam diet anda bisa meningkatkan resiko terkena kanker perut. Resiko lainnya bisa berupa meningkatnya tekanan darah tinggi bagi mereka yang merasa sensitif terhadap garam.
Cara Makan Sushi yang Menyehatkan
Pencegahan selalu disediakan oleh
para ahli kesehatan. Meskipun sushi memiliki resiko tersendiri, tetapi anda pun
masih bisa memaksimalkan manfaat kesehatan yang dimilikinya. Adapun beberapa
cara yang bisa anda lakukan adalah:
Ø
Tingkatkan
asupan nutrisi anda. Pilihlah sushi yang terbuat dari nasi merah jika ada.
Ø
Pilih
sushi berbentuk kerucut (temaki), yang mana biasanya mengandung lebih sedikit
nasi.
Ø
Tingkatkan
asupan protein dan serat setiap kali anda makan.
Ø
Barengi
makan sushi bersama edamame, salad wakame, sup miso, atau sashimi.
Ø
Hindari
sushi yang memiliki bahan krim keju, saus, atau tempura.
Ø
Jika
anda sensitif terhadap garam, jangan celupkan sushi anda ke dalam kecap asin.
Ø
Pilih
restoran sushi yang terpercaya, dimana mereka sudah mengikuti anjuran dalam
membuat sushi secara aman dan higienis.
Perlu diingat bahwa sushi sangatlah
lezat dan membuat ketagihan. Tetapi tetap lakukan beberapa langkah aman agar
anda terhindar dari berbagai macam masalah kesehatan di kemudian hari.
Baca juga:
No comments for "Manfaat dan Bahaya Makan Sushi Untuk Kesehatan"
Post a Comment